logo Kompas.id
›
Opini›Lupa Bahasa Sains
Iklan

Fondasi Sains

Lupa Bahasa Sains

Komunitas sains memiliki bahasanya sendiri dalam berkomunikasi dan itu adalah matematika. Matematika bukan hanya soal hitung-hitungan, melainkan tentang konsistensi logika berpikir manusia.

Oleh
AHMAD MUSTAFID
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/-HDslNzgory045fpZLu84VOkSgQ=/1024x1488/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210826-OPINI-Lupa-Bahasa-Sains_1629977560.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Pengembangan riset dan inovasi di Indonesia diharapkan mampu memperkuat sinergi dalam ekosistem riset nasional melalui sains dan teknologi. Namun, ada yang luput dari perhatian kita. Fondasi sains yang keropos.

Masifnya pemberitaan tentang riset dan inovasi di Indonesia sangat sering kita dengarkan. Mulai dari pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hingga jargon nasionalisme yang melekat bersamanya. Salah satu arah BRIN adalah menciptakan ekosistem riset sesuai standar global yang terbuka, inklusif, dan kolaboratif bagi semua pihak, baik itu akademisi, industri, komunitas, maupun pemerintah.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...