logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊSebelum Greysia, Hariyanto...
Iklan

Sebelum Greysia, Hariyanto Arbi Juga Berbisnis

Menurut Hariyanto Arbi (49), tak mudah bagi seorang pemain bulu tangkis beralih karier setelah tidak lagi mengayun raket. Maklum, sebelumn hampir sepanjang hidup pebulutangkis hanya berlatih dan bertanding.

Oleh
JIMMY S HARIANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SawLrF17P47tKhf9YV0fPPd2zL0=/1024x1010/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FIMG-20210821-WA0010_1629610091.jpg
DOK HARIYANTO ARBI

Hariyanto Arbi dalam sebuah pertandingan.

Menjadi pahlawan bulu tangkis tidak serta-merta menjamin hidupnya langsung berjalan mulus. Dua atau tiga tahun setelah tidak lagi main bulu tangkis, Hariyanto Arbi mengaku sempat tak tahu mau mengerjakan apa. Padahal, segudang gelar juara dunia dikantonginya, termasuk jadi salah satu pahlawan Piala Thomas 1994, 1996, 1998, dan 2000.

”Aku sempat bingung. Mau ngapain setelah nggak main bulu tangkis,” ujar Hari, panggilan akrab adik kandung bintang bulu tangkis ’80-an serta ’90-an, Hastomo Arbi dan Eddy Hartono. Hariyanto ditemui di ruang kantornya di Juraganan, di belakang kompleks percetakan Gramedia, Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis (19/8/2021).

Editor:
haryodamardono
Bagikan