logo Kompas.id
OpiniMerayakan Tradisi Menjaga...
Iklan

Merayakan Tradisi Menjaga Subak dan Komodo

Peringatan UNESCO terkait pelestarian subak dan komodo hendaknya menjadi pengingat bahwa kedua warisan dunia tersebut harus juga dilihat dalam perspektif adat dan budaya.

Oleh
RASID RACHMAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tbkRBjwCtHjNRhWzyi03f7ro1j0=/1024x539/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210820-OPINI-Merayakan-Tradisi-Menjaga-Warisan-Subak-dan-Komodo_1629456177.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Harian Kompas, Rabu (4/8/2021) halaman 15, memuat berita bahwa UNESCO kembali menyampaikan ”peringatan untuk Indonesia” atas satu masalah, yakni budaya, dengan dua kasus. Kasus pertama, subak, lanskap di Catur Angga Batukaru, yang dikenal sebagai obyek wisata persawahan berundak-undak (terasering) di Jatiluwih. Kedua, Taman Nasional Komodo dengan keberadaan komodo.

Saya menyatukan kedua kasus tersebut karena masalah tersebut berkaitan langsung dengan warisan dan tradisi. Kedua kasus tersebut bernilai budaya dalam mengatur kehidupan bermasyarakat secara harmonis.

Editor:
yovitaarika
Bagikan