Refleksi Kebangsaan
Kepingan Keindonesiaan
Setiap komunitas, baik suku, agama, bahasa, bahkan setiap warga adalah kepingan sahih dari kisah keutuhan keindonesiaan kita. Para bapak pendiri bangsa (founding fathers) sudah menegaskan kenyataan sejarah ini.

Heryunanto
Indonesia memasuki usia 76 tahun. Dia lahir dari kerelaan sosial dan pengorbanan politik tak ternilai. Dia tumbuh dengan cara mengumpulkan, bukan menceraikan. Dia hadir dengan mengajak, bukan mengecualikan. Setiap komunitas, baik suku, agama, bahasa, bahkan setiap warga adalah kepingan sahih dari kisah keutuhan keindonesiaan kita. Para bapak pendiri bangsa (founding fathers) sudah menegaskan kenyataan sejarah ini.
Sejak awal, Indonesia muncul sebagai sulaman atas kepingan-kepingan kepelbagaian sosial-politik. Dengan itu, kesatuan kita tak pernah monolitik. Dia memancarkan keindahan keragaman. Ini mesti jadi ingatan sejarah terpenting kita. Dan, keterarahan pada ingatan ini niscaya mengalirkan tanggung jawab sosial-politik bersama.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Kepingan Keindonesiaan".
Baca Epaper Kompas