logo Kompas.id
Opini”Quo Vadis” Peternakan Unggas
Iklan

”Quo Vadis” Peternakan Unggas

Bisnis perunggasan merupakan usaha ternak yang lebih maju dibandingkan usaha ternak lain. Sayangya peternak mandiri jadi bulan-bulanan dalam sistem pasar bebas yang ada dan menderita kerugian sangat signifikan.

Oleh
ROCHADI TAWAF
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y7q1SuqevNstKr5tTCFEv4lbvhg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210803-Opini-Digital-1_1627989658.jpg
Kompas

Heryunanto

Kemelut perunggasan sesungguhnya dimulai sejak diintroduksikannya broiler tahun 1970 dan booming-nya peternakan rakyat (back yard farming) 1980-an.

Pada Lokakarya Perunggasan Nasional tahun 1987, masyarakat peternak meminta peninjauan kembali Keputusan Presiden No 50/1981 tentang pembinaan peternak. Kemudian, tahun 1990-an terjadi kelebihan pasok day old chiken (DOC) dan kelangkaan jagung karena kemarau panjang dan krisis moneter. Akibatnya, bisnis perunggasan mengalami kontraksi kembali.

Editor:
Sri Hartati Samhadi, yohaneskrisnawan
Bagikan