logo Kompas.id
›
Opini›Literasi Kritis dan Hoaks...
Iklan

Hoaks Covid-19

Literasi Kritis dan Hoaks Seputar Covid-19

Beredarnya kabar bohong membuat gamang masyarakat menghadapi pandemi. Agar hoaks tidak makin menyebar, yang dibutuhkan sesungguhnya adalah literasi kritis para warganet. Tanpa hal tersebut, hoaks akan sulit diredam.

Oleh
RAHMA SUGIHARTI
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/IcBn3W0ByJJ7usazlGSqnqVtEqY=/1024x810/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210727-Ilustrasi-Literasi-Kritis-dan-Hoaks-Seputar-Covid-19_1627396104.jpg
DIDIE SW

Didie SW

Selama pandemi Covid-19, berbagai isu tidak benar atau hoaks tersebar di media sosial atau grup Whatsapp. Beredarnya kabar bohong ini tentu membuat masyarakat luas menjadi gamang, bahkan salah kaprah, dalam memilih sikap yang tepat menghadapi pandemi Covid-19.

Ketika pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan meminta masyarakat untuk tinggal di rumah, jumlah kasus Covid-19 memang cenderung menurun. Akan tetapi, pada saat yang sama ada indikasi juga muncul ketidakjelasan terkait kebenaran informasi seputar Covid-19.

Editor:
Sri Hartati Samhadi, yohaneskrisnawan
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Menyikapi Hoaks Seputar Covid-19".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...