Literasi Kritis dan Hoaks Seputar Covid-19
Beredarnya kabar bohong membuat gamang masyarakat menghadapi pandemi. Agar hoaks tidak makin menyebar, yang dibutuhkan sesungguhnya adalah literasi kritis para warganet. Tanpa hal tersebut, hoaks akan sulit diredam.
Selama pandemi Covid-19, berbagai isu tidak benar atau hoaks tersebar di media sosial atau grup Whatsapp. Beredarnya kabar bohong ini tentu membuat masyarakat luas menjadi gamang, bahkan salah kaprah, dalam memilih sikap yang tepat menghadapi pandemi Covid-19.
Ketika pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan meminta masyarakat untuk tinggal di rumah, jumlah kasus Covid-19 memang cenderung menurun. Akan tetapi, pada saat yang sama ada indikasi juga muncul ketidakjelasan terkait kebenaran informasi seputar Covid-19.