logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMengkritisi Kebijakan Karbon
Iklan

Mengkritisi Kebijakan Karbon

Dalam jangka panjang Indonesia harus membangun industri rendah karbon, antara lain dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan yang bebas emisi.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gN7j1XRC3HtzSjIcRrk6yVhfRN4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F000_9G68UH_1627233340.jpg
AFP PHOTO /NATIONAL DISASTER RESPONSE FORCE (NDRF)

Foto yang diambil pada 25 Juli 2021 dan dirilis oleh Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) India ini menunjukkan personel NDRF menyelamatkan penduduk dari daerah banjir setelah hujan lebat mengguyur wilayah Balinge, Distrik Kolhapur, Negara Bagian Maharashtra.

Uni Eropa kembali berkomitmen lingkungan dengan menerapkan mekanisme penyesuaian batas karbon (CBAM). Dampaknya pada negara eksportir dan Indonesia.

Upaya pembatasan karbon terkait dengan perubahan iklim, yang makin terlihat dampak buruknya di seluruh dunia. Saat ini, tidak hanya Indonesia yang mengalami hujan berlebihan saat seharusnya sudah memasuki musim kemarau.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan