logo Kompas.id
OpiniManut Tuhan
Iklan

UDAR RASA

Manut Tuhan

Ia mendorong umat beragama untuk tunduk secara total kepada ajaran agama dan mengabaikan aturan negara yang dianggap bertentangan dengan tafsir teks agama yang dipromosikan.

Oleh
Alissa Wahid
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/d_4NumH-K-bhLfN7Gxvdd_8oY40=/1024x880/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210724-Ilustrasi-Udar-10_L_1627119662.jpg

Lantaran teknologi informasi, kita dibanjiri video terkait pandemi. Tentang kondisi rumah sakit, pemakaman, antre oksigen, razia satpol PP, kisah orang-orang yang menjalani isolasi mandiri (isoman), dan lain-lain. Yang ramai menuai perdebatan adalah video-video penolakan pembatasan kegiatan keagamaan.

Di sana, para pemuka agama yang gagah berani menyeru publik untuk bertindak berseberangan dengan protokol kesehatan, misalnya penolakan akan masker dan penolakan penutupan tempat ibadah. Ada pula video seseorang memaksa jemaah untuk merapatkan barisan (shaf) shalat Idul Adha, melanggar protokol jaga jarak.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Manut Tuhan".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...