logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊChristianto Wibisono , "Poros ...
Iklan

Christianto Wibisono , "Poros Maritim dan MP3EI" (2014)

Perlu diskusi sehat, terbuka, dan lugas soal bagaimana merealisasikan ide poros maritim tepat sasaran dan tepat momentum serta sinkron dengan arus utama geopolitik abad XXI: jalur sutra atau jalur rempah.

Oleh
CHRISTIANTO WIBISONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IDIaQoKHkhafgpevGJIyvX07kPk=/1024x1031/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F20210511-Ilustrasi-Opini-7_-Whitelist-Pelayaran-Internasional_1620740707.jpg
DIDIE SW

Didie SW

Istilah poros maritim dan tol laut lahir pada debat calon presiden, 5 Juli 2014.

Setengah abad lalu, pada 27 Agustus 1964, Presiden Soekarno melantik Kabinet Dwikora dan mendirikan Kompartemen Maritim dengan Mayor Jenderal KKO Ali Sadikin sebagai Menko Maritim merangkap Menteri Perhubungan Laut. Ali Sadikin menjabat Menteri Perhubungan Laut sejak 13 November 1963, merupakan yang kedua dalam sejarah RI menggantikan Abdulmutalib Danuningrat.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan