logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊChristianto Wibisono, "Modal...
Iklan

Christianto Wibisono, "Modal Geopolitik Kita" (2011)

Elite kita selalu hafal fakta deskriptif RI dengan 17.000 lebih pulau dan posisi silang antara dua benua dan dua samudra. Namun, mereka gagal mengapitalisasikan, mengoptimalkan,dan memanfaatkan faktor given and natural.

Oleh
CHRISTIANTO WIBISONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0j3stNTBf81VIesY8l9dP9Kiw_g=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190426_ENGLISH-OPINI_A_web_1556287717.jpg

Senin, 21 November 2011, Kishore Mahbubani dalam peluncuran buku terjemahan Indonesia, Asia Hemisfer Baru Dunia, menyatakan, Indonesia sebagai pemimpin ASEAN sukses menempatkan diri sebagai mediator, honest broker, dan centre of gravity dalam percaturan geopolitik pascahegemoni adidaya AS (Pax Americana).

Berita Kompas (22 November 2011) halaman 2 mempertanyakan mengapa kinerja Presiden terbenam dalam hiruk-pikuk politik domestik. Menyaksikan tampilan SBY di berbagai forum KTT G-20 di Cannes, KTT APEC di Honolulu, dan KTT East Asia di Bali, diselingi pembukaan SEA Games, merangsang saya untuk membahas anomali itu. Mengapa SBY seolah menjadi asing di negerinya sendiri? Berhasil berdiplomasi di mandala global, tetapi tercitra sebagai tidak memberi hasil dalam politik domestik!

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan