Surat Pembaca
Menjadi Guru Sejati
Inilah kesempatan orangtua menjadi guru sejati untuk anaknya: bisa bermain dan berkomunikasi intens, dan yang paling penting adalah anak menjadi paham bahwa yang paling dekat dalam hidupnya adalah orangtua.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F16f03155-acaf-44de-a612-0995bd3ed620_jpg.jpg)
Igbal dan Sisil mengerjakan tugas dalam pendidikan jarak jauh di kios tempat ibunya berjualan bensin eceran di jalan Banjir Kanal, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (23/10/2020). Dengan segala keterbatasan, para pelajar masih terus melaksanakan pendidikan jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 ini. PJJ menyebabkan akses layanan dan pendidikan yang berkualitas menjadi terbatas bagi siswa dari keluarga kurang mampu.Kompas/Priyombodo (PRI)23-10-2020
Masa pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan berakhir menjadi keprihatinan dalam pendidikan. Khususnya pendidikan tingkat dasar, saat siswa masih suka bermain dan belajar bersosialisasi.
Pembelajaran daring tidak menjamin siswa bisa memahami materi. Bisa jadi malah sangat membosankan, apalagi sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Di daerah tertentu, pembelajaran daring tidak bisa berjalan baik. Orangtua pun ke sekolah untuk ambil soal.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi: Menjadi Guru Sejati".
Baca Epaper Kompas