logo Kompas.id
OpiniAndil ”Keberanian Sipil” Saat ...
Iklan

Andil ”Keberanian Sipil” Saat Darurat Covid-19

Masyarakat punya andil besar untuk mengatasi darurat Covid-19, dengan saling mengingatkan dan menjaga pelaksanaan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Ini dimulai dengan sikap peduli kepada orang lain.

Oleh
TOTO TIS SUPARTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bDob46F5huXPObnDij-vK5Q4lvQ=/1024x1452/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F200712-OPINI-DIGITAL-6_1625406582.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Negeri kita, khususnya Pulau Jawa, dalam kondisi darurat Covid-19. Desakan untuk menginjak rem darurat muncul dari berbagai pihak. Di antaranya dorongan untuk kembali melaksanakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dengan pengawasan ketat. Aparat negara diterjunkan sebagai pengawas. Hemat penulis, ini belum cukup. Butuh keterlibatan masyarakat untuk ikut mengawasi. Butuh ”keberanian sipil” agar pengawasan lebih efektif.

Keberanian sipil di sini mencakup tindakan aktif dari warga negara untuk menyuarakan pendapat kritis mereka di dalam berbagai persoalan bersama. Keberanian sipil diperlukan guna menyuarakan aspirasi dan kerangka nilai yang ada pada masyarakat. Keberanian sipil pula yang bisa mengkritik tindak tanduk seseorang, golongan, kelompok, atau bahkan negara jika ada yang melenceng dari etika publik.

Editor:
yovitaarika
Bagikan