logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPilar Pers di Banjir Informasi
Iklan

Pilar Pers di Banjir Informasi

Di usia yang ke-56, Kompas bersama lembaga pers lainnya bertekad terus mengembangkan kerja jurnalistik agar mampu menjadi tonggak kokoh, pegangan publik menghadapi banjir informasi.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VIVk1b3UXKDyuvU6uU67GkpJVHI=/1024x657/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F5c20502b-2de3-429b-8c1a-99112c514ef4_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Maraknya berita bohong (hoax) di media sosial menjadi keprihatinan warga yang dituangkan melalui mural di kolong jembatan di kawasan Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (20/6/2021).

Bertubi-tubi, susul-menyusul, tautan berita, foto, video, gambar membanjiri gawai tanpa bisa kita kendalikan. Kadang menginspirasi, sering kali malah menguras energi.

Banjir informasi telah lama melanda, tetapi tidak banyak yang peduli. Ada yang menyebut sebagai fenomena information overload, infobesity, atau information explosion. Secara perlahan, kita pun terseret arus. Seiring waktu, banjir pun kian meninggi, bak tsunami. Tanpa menemukan pilar kokoh sebagai pegangan, kita akan digulungnya. Tenggelam.

Editor:
kompascetak
Bagikan