logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMengapa Investor Migas...
Iklan

Mengapa Investor Migas Hengkang

Untuk membuat agar iklim investasi migas terus menarik bagi investor, maka sebaiknya pemerintah bersikap adaptif lebih luwes menyesuaikan diri dengan fenomena alam dan dinamika pasar global dalam mengupayakan kebutuhan.

Oleh
JUNAIDI ALBAB SETIAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yk76EZX0XXMetokyLFC7hPJbWjM=/1024x826/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210625-Ilustrasi-Opini-6b-Investor-Hengkang_1624631460.jpg
DIDIE SW

Didie SW

Pemerintah menargetkan produksi 1 juta barrel per hari (bph) minyak dan 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) gas pada 2030. Tekad itu menegaskan kenyataan bahwa migas masih jadi sumber utama penerimaan negara dan penggerak utama pembangunan.

Tanpa upaya luar biasa dalam menarik investasi, sulit mencapai target yang ditetapkan. Kenyataanya, lifting terus mengalami penurunan, dan kesenjangan produksi dan konsumsi migas semakin melebar.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan