Iklan
Psikologi Koruptor dan ”Indignation”
Koruptor adalah orang yang egois dan lemah, tapi menutupinya dengan berbuat jahat, yaitu korupsi. Di tengah hukum yang tak berwibawa, masyarakat punya kekuatan untuk memberikan sanksi kepada para koruptor.
Tidak adanya kekuatan alternatif yang mampu mengontrol penyelenggaraan kekuasaan membuat para koruptor tidak pernah jera, apalagi sistem birokrasi kita yang cenderung proteksionis.
Koruptor adalah orang yang keberadaannya terisap ke dalam lingkaran ego. Tindakan korupsi selalu mempunyai motivasi, arah, tujuan, dan sasaran. Sebuah tindakan tidak pernah lepas dari motivasi dan sasaran, di mana di balik itu semua tersembunyi ambisi.