logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMengawal Literasi Digital...
Iklan

Mengawal Literasi Digital Nasional

Program Gerakan Literasi Digital Nasional diharapkan mampu mengatasi kesenjangan talenta digital. Perlu sinergisitas dan kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk mewujudkan hal ini.

Oleh
HILAL NUR FUADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R8XVv39kzJ9_7J9F4yf0rj8vFMc=/1024x1563/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210614-OPINI-mengawal-literasi-digital-nasional-_1623681189.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Pada 20 Mei 2021, bertepatan dengan peringatan hari Kebangkitan Nasional, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan program Gerakan Literasi Digital Nasional atau GLDN. Secara tersirat, pemerintah berharap pada momen hari Kebangkitan Nasional ini seluruh masyarakat Indonesia juga mengusung semangat untuk bangkit dan memperjuangkan nasib bangsanya sebagaimana terjadi 113 tahun lalu (20 Mei 1908). Pada saat itu, Sutomo dan beberapa pelajar STOVIA mulai menggagas semangat perjuangan untuk melawan penjajahan dengan mendirikan organisasi pergerakan untuk pertama kalinya dengan nama Budi Utomo.

Akan tetapi, kali ini konteks semangat kebangkitan yang diusung berbeda. Pada era digital seperti saat ini masyarakat Indonesia dituntut untuk mampu bangkit, dengan cara menyesuaikan diri dan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Editor:
yovitaarika
Bagikan