logo Kompas.id
OpiniTentang Pancasila
Iklan

Tentang Pancasila

Ia menjalankan anjuran Wakil Presiden Mohammad Hatta sehubungan dengan masalah Irian, tentunya agar Irian dapat ”de facto” dan ”de jure” menjadi bagian integral Indonesia.

Oleh
Soegio Sosrosoemarto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7-eVu3lxjXxm2OOoLHrSTaXh818=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Ff7442349-5145-464f-acd6-308d7bafc870_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Sejumlah pemusik jalanan memperingati Hari Lahir Pancasila di halaman Basket Hall, Kompleks Gelora bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (1/6/2021). Acara yang diadakan oleh Gerakan Cinta Pancasila tersebut untuk lebih membumikan wawasan dan pengetahuan tentang nilai-nilai Pancasila.

Artikel Dipo Alam, ”Pancasila Milik Bersama” (Kompas, 16/4/2021), perlu dibaca terutama oleh kaum milenial. Tulisan tersebut bersumber dari dokumen otentik sidang-sidang BPUPKI, Juni 1945.

Dalam artikel tersebut ada yang ”mengejutkan” saya, yaitu pandangan Drs Mohammad Hatta dalam sidang mengenai Nederlandsch Nieuw Guinea (Irian, Papua).

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan