logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊIndonesia Mini di Dusun...
Iklan

Indonesia Mini di Dusun Tertinggi

Kala gejala segregasi warga kian menajam di kota-kota besar, saatnya bangsa ini belajar dari warga Thekelan. Mereka membuktikan toleransi dan keguyuban jadi akar serta filosofi asli Indonesia. Hidup dalam harmoni.

Oleh
KARINA ISMA IRAWAN
Β· 1 menit baca

Dalam rangka merayakan Hari Tri Suci Waisak 2565/2021 yang jatuh pada 26 Mei 2021 ini, Kompas kembali menyajikan artikel seputar tradisi warga Dusun Thekelan dalam merayakan Waisak dalam suasana penuh kerukunan. Mereka terus merawat dan menghidupi keharmonisan hidup bersama dalam perbedaan. Artikel pernah terbit di Kompas pada 11 Juni 2018.

*****

https://cdn-assetd.kompas.id/JXGVUtEZraTMUf-aSEW1KT9OLWw=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F8aabadac-c510-4997-882f-add95f39c4b2_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Sejumlah warga yang beragama Kristen, Katolik, dan Buddha turut menghadiri undangan berbuka puasa bersama di Masjid Abu Bakr as-Siddiq, Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/6/2019). Selain umat Islam, acara buka bersama itu juga turut dihadiri warga lain (laki-laki) yang beragama Buddha, Kristen, dan Katolik. Sejak lama, kerukunan antarumat beragama di dusun terpelihara dengan baik.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan