Bukit Siguntang, ”Landmark” Kota Sriwijaya
Bukit Siguntang oleh sebagian masyarakat, terutama Melayu di Sumatera dan Semenanjung, dianggap suci karena merupakan ”punden”-nya orang-orang Melayu.
Dalam rangka merayakan Hari Tri Suci Waisak 2565/2021 yang jatuh pada tanggal 26 Mei 2021 ini, Kompas kembali menyajikan artikel tentang salah satu situs sejarah masa Kerajaan Sriwijaya, yaitu Bukit Siguntang, Palembang, Sumatera Selatan. Artikel pernah dimuat di Kompas, 14 Maret 2010.
*****
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fa6bac050-8f52-4163-a1d2-422bb860276d_jpg.jpg){kind=logo}
Salah satu benda kuno replika koleksi Galeri atau Museum Bukit Siguntang di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/10/2019). Dalam buku sejarah Melayu berjudul Sulalat al-Salatin atau Sulalatus Salatin karya Perdana Menteri Kesultanan Johor Tun Sri Lanang, 13 Mei 1612, Bukit Siguntang merupakan bukit keramat yang menjadi tempat asal-usul nenek moyang orang-orang Melayu sekarang. Sejarah itu bisa pula dilihat dari Galeri Bukit Siguntang di kaki bukit tersebut. Di sana, ada sejumlah teks dan benda-benda replika terkait sejarah tanah tertinggi di Palembang tersebut. Benda-benda itu umumnya berupa arca Buddha yang berhubungan dengan sejarah Kerajaan Sriwijaya.