”Pendidikan” Yudi Latif
Bagi saya, SKB Tiga Menteri merupakan siratan keinginan anak bangsa yang kuat untuk menjadi Indonesia, menyatukan tafsir Pancasila tentang kebersamaan, mengakui tanpa menegaskan perbedaan ataupun memaksakan kehendak.
Pendidikan merupakan roh bagi pembentukan karakter individu, dan itu dimulai dari kanak-kanak. Kesesuaian antara ucapan dan perilaku, apalagi komunitas di lembaga pendidikan menjadi teladan nyata anak-anak. Namun, kalau Peta Jalan Pendidikan Indonesia tidak jelas, siswa selaku pengguna jalan pendidikan mereka akan menemui hambatan, atau terjerumus.
Sejak merdeka 75 tahun lalu, konsep pendidikan cukup banyak karena tiap ganti menteri (pejabat) ganti kebijakan. Mungkin ini tak lepas dari karakter orang Indonesia yang ingin menonjol dari orang lain, yaitu membuat terobosan baru meski tidak signifikan dan enggan melanjutkan program bagus dari pejabat sebelumnya.
Contoh sederhana adalah istilah sekolah yang berubah-ubah. SLP, SMP, SLTP, SLA, SLTA, SMA, SMEA, SPG, SMIP, STM, SPBMA, SMK Rumpun Bisnis, Elektronik, Tata Boga, Tata Busana. Gelar akademik pun berubah meski disiplin ilmu sama: Ir, ST, Ars, Drs, Dra, SPd.