logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊIdul Fitri dan Silahturahmi...
Iklan

Idul Fitri dan Silahturahmi Virtual di Tengah Pandemi

Pada masa pandemi ini, mudik dan silaturahmi virtual bisa menjadi solusi alternatif sebagai pengganti mudik dan silaturrahmi fisikal dengan memanfaatkan jejaring media sosial dan media komunikasi digital.

Oleh
MUHBIB ABDUL WAHAB
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NdO4H_wbt0Pwx_fuNs2_xhBKERE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F966ed67b-1f8b-4ed5-909e-220496c2ae50_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Aktivitas jual beli kulit ketupat di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/5/2021). Tradisi Betawi yang masih kental di Babelan membuat dua hari menjelang lebaran banyak penjual dadakan di pinggir jalan menjual daging sapi, janur ketupat dan sayuran buat hidangan lebaran.

Idul Fitri tahun ini terasa agak sunyi akibat pandemi. Larangan mudik fisik menjadi pilihan bijak demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena laju penularan Covid-19 belum melandai akibat ketidakdisiplinan sebagian warga bangsa dalam mematuhi protokol kesehatan.

Idul Fitri di tengah pandemi harus menggugah kesadaran kolektif, bahwa wabah ini harus dihadapi bersama dengan disiplin positif, menjaga jarak dan kontak fisik, menjauhi kerumunan, dan menerapkan budaya hidup bersih dan sehat, dengan mengutamakan tetap tinggal dan menikmati kebersamaan dengan keluarga tercinta di rumah. Bagaimana memaknai Idul Fitri dan silaturahmi di tengah pandemi agar spirit dan nilai-nilai Ramadhan tetap dapat diaktualisasikan?

Editor:
yovitaarika
Bagikan