logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บAgama, Ilmu, dan Praktik...
Iklan

Agama, Ilmu, dan Praktik Beragama di Tengah Pandemia

Praktik beragama haruslah dilandasi ilmu pengetahuan, karena agama tanpa ilmu lumpuh. Wabah Covid-19 harusnya menyadarkan komunitas beragama bahwa ajaran agama haruslah dipahami secara rasional dan bertanggung jawab.

Oleh
M NURDIN ZUHDI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R7T15gfDtlnE0qHBQqTnqjs6X9k=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F18a03cb6-b94b-47e1-adf3-9032ef9c440f_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Jemaah menunaikan ibadah shalat Jumat di pekan kedua bulan suci Ramadhan di MasjId KH Hasyim Asyโ€™ari, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan warga Jakarta untuk melaksanakan shalat Jumat berjemaah di masjid pada masa pandemi dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Pada 27 April 2021 beredar video yang viral tentang pengusiran jemaah yang hendak shalat menggunakan masker di salah satu masjid di Kota Bekasi. Tampak dalam video pengurus masjid dan beberapa jemaah lainnya bahkan melakukan kekerasan verbal terhadap jemaah tersebut.

Pengurus masjid berdalih bahwa harus dibedakan antara masjid dan pasar. Sehingga menurut pengurus masjid setempat, memasuki masjid tidak perlu menggunakan masker. Ia mengutip salah satu ayat di dalam Al Quran untuk memperkuat pendapatnya. Padahal konteks ayat tersebut sangat berbeda. Lebih memprihatinkan lagi penyebutan surat dan ayatnya saja salah.

Editor:
yovitaarika
Bagikan