logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMemikirkan Ulang Hubungan...
Iklan

Memikirkan Ulang Hubungan Jepang-Indonesia

Jepang dan Indonesia mempunyai sejarah kerja sama yang sangat panjang. Kedua negara merupakan mitra strategis yang tak terpisahkan baik di sektor ekonomi dan politik termasuk keamanan.

Oleh
KANASUGI KENJI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nKCml9poHn9FBuWDLlbVNvo47Yw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190924_182000_1569331630.jpg
KOMPAS/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR

Penandatanganan Summary Record on the Java North Line Upgrading Project antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang, Selasa (24/9/2019), di Jakarta. Hadir dalam acara tersebut, antara lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of Japan Masafumi Ishii.

Sejak mulai bertugas di Indonesia pada pertengahan Januari 2021, saya telah berkesempatan bertemu dengan para menteri kabinet serta pebisnis terkemuka di tengah merebaknya pandemi Covid-19. Walaupun saya menerima sambutan hangat dari para tokoh tersebut, sering kali saya mendapat pertanyaan ”Ke manakah perginya Jepang?”.

Adalah fakta bahwa Jepang merupakan negara investor utama bagi Indonesia dalam kurun waktu yang cukup panjang. Namun, pengaruh pandemi Covid-19 sejak tahun lalu membawa dampak pengurangan jumlah investasi yang sangat besar. Di negara yang dahulu tiada hari tanpa menyaksikan anime di TV, seperti Doraemon, kini kita dapat secara mudah menemui poster idol Korea Selatan di jalan-jalan. Sebagian pertanyaan mereka memang ada benarnya.

Editor:
yovitaarika
Bagikan