Iklan
Bahaya Kelewat Optimistis dan Percaya Diri
Kebijakan yang dibuat berdasarkan pada kondisi yang ”overoptimistic” dan atau ”overconfidence” akan jauh dari realitas yang ada. Hasil yang akan diperoleh nanti akan jauh dari apa yang diharapkan.
Dalam ilmu Behavioral Economics kita mengenal dua istilah penting yang sangat familiar, yaitu overoptimistic (terlalu optimistis) dan overconfidence (terlalu percaya diri).
Kedua istilah itu merupakan lawan kata dari sifat rasionalitas yang selama ini selalu menjadi asumsi umum dalam setiap pengambilan keputusan oleh para pembuat kebijakan, baik dalam lingkup perusahaan maupun lembaga publik.