logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บDuka TNI AL, Duka Kita Semua
Iklan

Duka TNI AL, Duka Kita Semua

Mengingat mereka harus selalu waspada dalam keadaan luasan ruang yang sempit dan berhari-hari di bawah permukaan laut, bisa terbayang kekuatan mental dan ketangguhan yang diperlukan untuk bisa menjalankan tugas.

Oleh
MARI PANGESTU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GQr00a1wsRstgWNeM4S_VLNyOmo=/1024x650/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_10947777_39_0.jpeg
Kompas

Kapal selam KRI Nanggala-402 merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan disambut langsung oleh Kepala Staf TNI Angkalan Laut Laksamana Soeparno dan anggota Komisi I DPR.

Saya bangga sebagai warga kehormatan kapal selam TNI-AL dan memperoleh brevet Hiu Kencana saat menyelam dengan KRI Nanggala-402 pada 2014. Saya pun ikut berduka mendalam dengan tenggelamnya KRI Nanggala-402 dan 53 pahlawan TNI-AL yang gugur.

Pada 2014, saya dan Menko Perekonomian Chairul Tanjung serta Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana diberi kesempatan oleh Laksamana Madya Marsetio, saat itu Kepala Staf TNI AL, untuk ikut menyelam dengan KRI Nanggala-402.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan