logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenelisik Vaksin Nusantara
Iklan

Menelisik Vaksin Nusantara

Vaksin adalah domai kedokteran dan kesehatan. Maka biarkanlah orang-orang profesional di bidang ini yang menjadi penentu. Tidak perlu diintervensi. Pihak peneliti dan BPOM perlu berkomunikasi intens satu meja.

Oleh
IQBAL MOCHTAR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1z1RnM-dd3Rws0ofYIK3Jylitio=/1024x2014/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210418-Opini-6_web_1618753937.jpg

Vaksin Nusantara tiba-tiba menjadi isu kontroversial. Awalnya sederhana. Mantan Menteri Kesehatan Agus Terawan dan timnya mengadakan uji coba vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik di Indonesia. Saat ini, uji coba telah masuk tahap 2 dan dilakukan pada sejumlah terbatas subyek. Sejumlah pihak mengklaim vaksin ini karya anak bangsa.

Mungkin karena namanya vaksin Nusantara. Antara lain karena alasan ini, sejumlah pihak mendukung penuh, termasuk beberapa tokoh publik. Berita dukungan mereka tersebar ke media massa dan media sosial. Beberapa anggota DPR ikut berpartisipasi sebagai subyek uji coba. Alasannya, nasionalisme; produk anak bangsa harus didukung maksimal. Dukungan mengalir.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan