logo Kompas.id
OpiniMenjamin Keadilan Vaksin
Iklan

Tajuk Rencana

Menjamin Keadilan Vaksin

Semangat vaksinasi Covid-19 yang membuncah di seluruh dunia, bahkan pada mereka yang tadinya enggan, ternyata memunculkan masalah lain: kelangkaan vaksin.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/Ih1e1yD5Tzj0U6BVA3eiNHGXPI4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fce20055f-768c-43f7-a6e7-4e5c53338001_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Calon haji menerima suntikan vaksin Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (6/4/2021). Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan vaksinasi terhadap 400 calon haji kategori lansia sebagai persiapan pemberangkatan mereka jika Pemerintah Arab Saudi membuka kembali kesempatan ibadah haji.

Pandemi memang punya banyak sisi, menampakkan pelbagai drama kemanusiaan. Di satu sisi, pemerintah tiap negara harus melindungi rakyatnya sehingga berlomba cepat mendapatkan vaksin. Terlambat memesan, termasuk di antaranya Malaysia, berarti  menunggu lebih lama. Tak heran apabila Pemerintah Malaysia menuai kritik di dalam negeri.

Di sisi lain, pandemi menumbuhkan kembali solidaritas sosial masyarakat. Pada awal pandemi, banyak kisah kepahlawanan, mulai dari membagi masker, kebutuhan pokok, dan gawai bekas untuk anak-anak sekolah, serta menjadi sukarelawan  di tempat-tempat isolasi pasien Covid-19. Pandemi juga  membuat industri farmasi bekerja sama dengan lembaga riset, sementara di pelbagai negara banyak orang bersedia menjadi responden uji klinis vaksin fase 1, 2, dan 3.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Menjamin Keadilan Vaksin".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...