logo Kompas.id
OpiniUmbu Landu Paranggi, Puisi...
Iklan

Umbu Landu Paranggi, Puisi Paling Surga di Dunia Ini

Sejak memilih hidup sebagai penyair, Umbu menjadikan puisi jalan keimanan, laku hidup yang menjadikannya ”raja” sekaligus ”budak” dari kata-kata. Ia memperlakukan ”kata” sebagai kerikil dan menggosoknya hingga berkilau.

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R9tzMLC2mKEzHejy98_-mB3Riu0=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190806iam-CAN-drawing_1565107548.jpg
Kompas

Putu Fajar Arcana, Wartawan Kompas

Sejak Selasa (6/4/2021) dini hari, langit Denpasar muram. Pagi hari bahkan gerimis menitik di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai. Ada tanda-tanda akan turun hujan. Aku tergiang-ngiang rekaman percakapan penyair Warih Wisatsana dengan mahaguru para penyair, Umbu Landu Paranggi.

”Halo, Bung…,” sapa Warih dari seberang telepon.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan