logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บDaniel Dhakidae, Kemenangan...
Iklan

Daniel Dhakidae, Kemenangan Sang Intelektual

Berita kematiannya, sesungguhnya merupakan suatu kemenangan dari pertandingan menjaga kekritisan yang teramat jarang dimiliki intelektual yang hidup sezamannya.

Oleh
BESTIAN NAINGGOLAN
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dpZQprVgE4aR-CWmcPO0cF5r5jo=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_21082662_15_0-1.jpeg
KOMPAS/ LASTI KURNIA

Pakar politik Daniel Dhakidae (tengah), Direktur Eksekutif CSIS Philips Jusario Vermonte (kiri), serta Direktur Politik dan Komunikasi Bapennas Wariki Sutikno (kanan) menjadi pembicara pada diskusi di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Tanah Abang, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Siapa yang mengenalnya, tak menampik jika Daniel Dhakidae layak menjadi simbol dari konsistensi kekritisan seorang intelektual. Jejak-jejak kekritisan yang membekas sejak usia muda, tatkala mengenyam pendidikan di bangku Seminari Tinggi St Petrus, Ritapiet, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, tetap terpelihara hingga ajal menyambutnya (6/4/2021) dalam usia ke-75.

Berita kematiannya sesungguhnya merupakan suatu kemenangan dari pertandingan menjaga kekritisan yang teramat jarang dimiliki intelektual yang hidup sezamannya. Sebagai figur yang sudah terbekali limpahan hikmat dan pengetahuan, sikap kritis Bung DD, begitu kami menyapanya, memang tidak pernah surut.

Editor:
haryodamardono
Bagikan