Wajah Baru Pendidikan Pertanian
Bagi generasi milenial, pertanian sudah semestinya tidak melulu soal mengangkat cangkul di sawah. Inovasi mulai dari produksi hingga pascapanen, termasuk ”branding”, ”packaging”, sampai pemasaran masih terbuka lebar.
Miris di negeri yang katanya agraris. Tak menampik fakta bahwa sedikit saja pemuda yang bercita-cita menjadi petani. Sering kali, citra petani masih diidentikkan dengan pekerjaan mencangkul di sawah, melelahkan, dan menguras keringat di bawah panas terik matahari.
Anggapan pekerjaan petani itu kotor, miskin, tidak jelas pendapatannya mungkin masih melekat di benak khalayak ramai. Bahkan, penurunan jumlah petani dalam konteks pembangunan dipandang sebagai kemajuan. Sebuah perspektif global yang menganggap hanya sektor industri yang bisa memajukan bangsa.