Surat Pembaca
Euforia Vaksin Dalam Negeri
Euforia vaksin Nusantara terbentuk karena munculnya klaim-klaim yang mengatakan bahwa biaya pembuatannya murah, efektif, dan berlaku seumur hidup. Klaim-klaim itu bisa menjadi semacam pemberi harapan palsu.
Berita tentang pembuatan vaksin Nusantara di Rumah Sakit Karyadi, Semarang, Jawa Tenagh, disambut antusias. Memicu semangat dan kebanggaan nasional. Namun, jangan keburu senang. Mari kita pahami apa sebenarnya vaksin Nusantara itu.
Menurut ahli epidemiologi yang mengerti proses pengembangan vaksin, vaksin Nusantara dibuat dengan menggunakan sel dendritik. Sel ini diambil dari darah pasien yang dikembangkan menjadi vaksin autologous atau hanya berlaku bagi pasien tertentu itu saja.
Vaksin Nusantara tidak bisa dijadikan vaksin heterologous yang bersifat massal penggunaannya. Biaya pengolahannya pun relatif mahal karena membutuhkan ruang berpendingin, ruang steril, dan sebagainya sehingga tidak ekonomis jika hanya untuk seorang pasien. Perkiraan biaya pengembangan vaksin dari sel dendritik yang telah diterapkan untuk pengobatan kanker bisa mencapai Rp 250 juta per orang.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi: Euforia Vaksin Dalam Negeri".
Baca Epaper Kompas