Cendekiawan dan Keterlibatan Sosial
Artikel opini Airlangga Pribadi di ”Kompas” beberapa waktu lalu merupakan alarm bagi kaum intelektual sekaligus undangan untuk terlibat dalam hidup sosial kemasyarakatan dan melakukan advokasi bagi rakyat yang tertindas.
Pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman, dalam opininya di Kompas.id bertanggal 15 Maret 2021 memberikan alarm dengan mengingatkan mereka yang tergolong intektualis (cendekiawan), atau yang mengecap diri sebagai intelektuali.
Airlangga menegaskan bahwa narasi peran sosial intelektual pasca-otoritarianisme adalah narasi tragedi. Hal ini ditandai dengan dua hal. Pertama, cendekiawan kita cenderung lebih tertarik menyelami karier birokratik dan membantu memperkuat kuasa negara dengan mencemplungkan diri di dalam lingkaran politik. Kedua, fenomena kecenderungan terintegrasinya kosmopolitanisme pendidikan global.