logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPeluang dan Tantangan...
Iklan

Peluang dan Tantangan Indonesia Mandiri Listrik Hijau

Sumber energi listrik Indonesia dapat sepenuhnya hijau. Kebutuhan energi terbarukan dapat dipenuhi dari hutan Indonesia yang terpelihara dengan baik.

Oleh
AGUS DJOKO ISMANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ddSRCLKv4d3d31FLlfkGJjqcTB4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fc4e2d0b2-bd08-4622-b15a-0e678cf57aac_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tonsealama di Tondano Utara, Minahasa, Sulawesi Utara, terletak di sebuah lembah yang dikelilingi hutan. PLTA yang dibangun mulai 1921 dan baru beroperasi pada 1950 itu adalah unit pembangkit listrik pertama di Sulut. Foto diambil pada Rabu (17/2/2021).

Sumber energi listrik Indonesia dapat sepenuhnya hijau. Kebutuhan energi terbarukan dapat dipenuhi dari hutan Indonesia yang terpelihara dengan baik. Pelajaran dapat diambil dari karya anak bangsa yang pada tahun 2012 dinyatakan sebagai Karya Inovasi Prospektif oleh Kemenristek. Sebuah inovasi yang mengubah keserakahan terhadap hutan menjadi kesejahteraan. Jika masyarakat pedalaman mampu mewujudkannya, mengapa pemerintah tidak mampu?

Kementerian ESDM melaporkan bahwa potensi pembangkit listrik tenaga air di seluruh Indonesia diperkirakan mendekati 75.000 MW, lebih dari dua kali lipat proyek strategis nasional pembangunan pembangkit listrik sebesar 35.000 MW. Tiga wilayah terbesar pemilik potensi energi listrik terbarukan adalah Papua (30 persen), Kalimantan (28 persen), dan Sumatera (21 persen) dari total potensi nasional.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan