logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บMenatap ke Depan Setelah All...
Iklan

Menatap ke Depan Setelah All England

Keharusan mundur dari All England bak petir di siang bolong bagi kontingen Indonesia. Menyakitkan, tetapi sekaligus perlu refleksi diri dan segera menatap ke depan.

Oleh
Redaksi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tt4xbyDBFEhqFQ77dKfjSUnuwqI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F0f4b84bc-94c0-49ec-b634-abe399af3bd4_jpeg.jpg
Badmintonphoto/Yohan Nonotte

Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya (kanan)/Marcus Gideon saat menghadapi pasangan asal Inggris, Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen, pada All England 2021 di Birmingham, Inggris.

Peraturan kewajiban isolasi selama sepuluh hari yang ditetapkan Pemerintah Inggris mengharuskan tim โ€Merah Putihโ€ mundur karena satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19. Apa boleh buat, pemain Indonesia yang sudah berlaga dan yang belum mesti rela menepi dari lapangan.

Kenyataan pahit ini memicu protes luas, mulai dari PBSI sebagai federasi olahraga bulu tangkis di Indonesia, Kemenpora, hingga komunitas penggemar bulu tangkis di Indonesia. Fenomena yang wajar karena baru pertama kalinya Indonesia tak bisa berlaga sebelum menuntaskan laga.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan