logo Kompas.id
OpiniMemaksimalkan ”Liver”,...
Iklan

Memaksimalkan ”Liver”, Menyempurnakan Akhlak

Filsafat Barat memiliki landasan pemikiran soal individu yang baik, seperti On Liberty karya John Stuart Mill yang mendorong pembudidayaan individualitas menuju kesejahteraan. Sementara kita, sering kali melupakannya.

Oleh
Zacky Khairul Umam
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3tWqZ9fONcwFiOC8Joa9bXzdUO4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190803H14_CERPEN_OK_web_81967940_1564841143.jpg
Kompas

Karya Kuss Indarto

What is life? It all depends on the liver. Dalam film India memikat buatan sutradara Sriram Raghavan, Andhadhun (2018), pertanyaan dan sekaligus jawaban yang dikemukakan oleh dokter Swami, sang lakon antagonis, muncul ketika berencana mencongkel organ hati si korban dengan jenis golongan darah B yang langka untuk dijual ke sebuah negeri teluk di Timur Tengah.

Kabarnya, dua kalimat itu adalah gubahan dari kutipan favorit filsuf Amerika William James (1842-1910). Dalam redaksi aslinya, James menulis Is life worth living? It all depends on the liver. Dalam bahasa kita, terjemahan tepatnya, ”Apakah hidup layak diperjuangkan? Semuanya tergantung hati.”

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan