logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊRehabilitasi DAS Tondano
Iklan

Rehabilitasi DAS Tondano

Untuk mengurangi laju sedimentasi, pengerukan danau sebenarnya tidak cukup apabila tidak dibarengi dengan rehabilitasi lingkungan secara menyeluruh, terutama di hulu DAS Tondano.

Oleh
Pramono Dwi Susetyo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/29sLhyuTezO39ySaVAzptixG7Bs=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fc265974e-88e6-47e5-867b-939ef453798f_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Personel berbagai institusi bekerja bakti membersihkan Danau Tondano dari eceng gondok di wilayah Tonsaru, Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (7/2/2020). Dari total 4.278 hektar luas danau, sekitar 315,25 hektar telah tertutup eceng gondok.

Pekerjaan rumah yang menanti kepemimpinan masa jabatan kedua Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey-Steven Kandouw adalah pelestarian Danau Tondano (Kompas, 16/2/2021).

Saya pernah bertugas dan tinggal di Manado, Sulut, lebih dari satu dekade (1981-1993). Menurut saya, persoalan Danau Tondano bukan sekadar pendangkalan dan penutupan eceng gondok, melainkan lebih dari itu adalah persoalan daerah aliran sungai (DAS).

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan