Pandemi
Vaksin Ampuh untuk Covid-19
Hampir semua vaksin Covid-19 menargetkan protein paku di permukaan virus. Akibatnya, efikasi vaksin rentan terpengaruh mutasi SARS-CoV-2. Perlu ada vaksin yang menarget protein yang jarang bermutasi di dalam virus.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F29c6d4fa-02ad-4e9c-878a-6dd4508bb36b_jpg.jpg)
Sejumlah tokoh agama mengantre divaksinasi Covid-19 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (24/2/2021). Setelah daftar diri tercatat, mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti cek tekanan darah, suhu tubuh, dan saturasi atau kadar oksigen dalam tubuh. Jika hasilnya baik, mereka akan divaksinasi.
Vaksinasi yang dimulai akhir tahun lalu berhasil menurunkan kasus Covid-19 di sejumlah negara, bahkan di Indonesia. Bukan berarti upaya mengatasi pandemi Covid-19 berjalan mulus.
Seperti halnya HIV dan virus influenza, SARS-CoV-2 terus bermutasi. Hasil pengurutan kode genetik ribuan sampel virus dari pasien Covid-19 di basis data genetik virus (GISAID), sejauh ini ada sekitar 12.000 mutasi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Vaksin Ampuh untuk Covid-19".
Baca Epaper Kompas