logo Kompas.id
OpiniKeteladanan di Dunia Digital
Iklan

Tajuk Rencana

Keteladanan di Dunia Digital

Kita membutuhkan perbaikan interaksi di dunia maya karena jika dibiarkan, hal itu akan memunculkan risiko besar ke depan. Berbagai risiko sudah muncul, mulai dari konflik antarwarga hingga keterbelahan sebagai bangsa.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/2ahT_qtzijsBjgwpTMnjKd3h_lc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F67680601.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG (MYE)

Seorang pemilik akun di Instagram membatasi akses ke akun itu pada Juli 2018, setelah terjadi perdebatan dengan netizen yang mengomentari unggahannya.

Semua yang terjadi di dunia maya menjadi cermin bagi dunia nyata. Keadaban digital Indonesia tergolong rendah, di dunia nyata sebenarnya kita bermasalah juga.

Riset tahunan Microsoft mengenai interaksi pengguna internet dengan judul ”Digital Civility Index (DCI)” diumumkan bulan ini. Riset yang berdasarkan survei di 32 negara dengan 16.000 responden pada April-Mei tahun lalu menghasilkan temuan, Indonesia berada di urutan ke-29 dari negara yang disurvei dan skor Indonesia keseluruhan 76.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Keteladanan di Dunia Digital".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan