logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMeminimalisasi Pandemi,...
Iklan

Meminimalisasi Pandemi, Meneguhkan Keberagamaan Aktif

Umat beragama diharapkan dapat terlibat aktif dalam penanganan pandemi Covid-19 dan melakukan literasi informasi di seluruh lapisan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan secara berkelanjutan.

Oleh
ABD A'LA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/P2PKuRoZSMiRiUAhC5DNIDwjYzE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fd324e9f4-5886-41c8-ac2c-093ca30ad3aa_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Para pedagang yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama menunggu untuk diobservasi di pasar Tanah Abang blok A, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2021). Pemerintah memperluas cakupan vaksinasi nasional untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang telah berlangsung 11 bulan. Vaksinasi massal di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ini akan berlangsung selama lima hari dengan melibatkan 40 tenaga vaksinator.

Kendati vaksinasi Covid-19 telah dimulai di Indoensia dan berbagai belahan dunia, kita belum dapat memastikan kapan pandemi dan penyebaran virus mematikan ini akan berhenti, khususnya di negeri ini. Persoalannya bukan hanya sebatas pada persoalan efektivitas vaksin dan hal-hal yang berkaitan dengan hal itu, tapi juga berpulang sikap dan perilaku hidup masyarakat.

Sampai batas tertentu, pola keberagamaan masyarakat ikut juga menentukan. Dengan demikian, terkait dengan Indonesia yang terkenal dengan ketaatan masyarakatnya dalam beragama, peneguhan keberagamaan yang lebih mendukung kepada penghentian penyebaran virus ini niscaya sangat perlu dilakukan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan