logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บBabak Baru Ekonomi dan...
Iklan

Babak Baru Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia

Bagaimana mungkin negara dengan penduduk Muslim minoritas bisa menguasai pasar makanan halal dunia? Sebaliknya, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia justru jadi konsumen produk halal dunia.

Oleh
MA'RUF AMIN
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rC3Kq96OxbstvfLxL7U4_TloupM=/1024x461/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FWhatsApp-Image-2020-07-02-at-4.28.53-PM_1593684911.jpeg
SEKRETARIAT WAPRES

Wakil Presiden Ma\'ruf Amin memimpin rapat terkait pengembangan kawasan industri halal di kantor Wapres, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Dalam rapat ini hadir Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (paling kanan), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua dari kanan), serta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tidak terlihat).

Pada Agustus 2014, industri makanan dunia dan pasar modal global menolehkan perhatiannya ke Brasil dengan diumumkannya akuisisi salah satu perusahaan distributor makanan halal terbesar di Kuwait dengan nilai 160 juta dollar AS oleh BRF.

BRF adalah perusahaan Brasil, salah satu produsen makanan terbesar di dunia. BRF menjalankan strategi ekspansinya untuk memperkuat posisi sebagai produsen makanan halal terkemuka di Timur Tengah. Beberapa hari kemudian BRF juga meresmikan pabrik makanan halal terbesar mereka di Uni Emirat Arab.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan