logo Kompas.id
OpiniImlek, Covid-19, ”Xiao”, dan...
Iklan

Imlek, Covid-19, ”Xiao”, dan Kepedulian Sosial

Tahun baru Imlek identik dengan kepedulian. Rumah-rumah ibadah membagikan makanan, pakaian, angpao, makan bersama, dan lain-lain. Dalam situasi ini, meski kita harus hati-hati, kepedulian sosial tetap kita lakukan.

Oleh
BUDI S TANUWIBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LQlnJncRWUXPjBZlNyIav_i7mYo=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FDSC04239_1613037284.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Warga menyiapkan makanan untuk persembahan almarhum keluarga di Rumah Abu Abadi, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (11/2/2021). Kunjungan ke rumah abu pada Imlek tahun ini berkurang akibat pandemi Covid-19, terutama pengunjung dari luar kota.

Xiao atau ’laku bakti’ adalah salah satu ajaran paling pokok dan mendasar dalam agama Khonghucu. Setiap insan yang dilahirkan di dunia harus tahu berterima kasih kepada mereka yang telah menanam jasa baginya. Dimulai dari yang paling dekat dan utama, orangtua, sampai meningkat ke level keluarga, masyarakat, institusi, bangsa, negara, dan semesta raya.

Namun, selaras prinsip bermula dari dekat menuju jauh, dari tempat rendah menuju tinggi, dari satu titik menjadi garis, bidang dan ruang, Kongzi, Confucius atau Nabi Khongcu menekankan tahapan yang paling mendasar dulu, yaitu berbakti di lingkup yang terkecil.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan