logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊJalan Terjal Demokrasi...
Iklan

Jalan Terjal Demokrasi Indonesia

Potensi ancaman dan realitas rapuhnya demokrasi menimbulkan keraguan akan kebangkitan masyarakat sipil di Indonesia.

Oleh
SINTHA RATNAWATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CUBj9MnUe37one0zGlrIWIVmUq4=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FWhatsApp-Image-2021-02-02-at-10.22.15_1612316470.jpeg

Runtuhnya rezim Orde Baru pada 1998 memberikan harapan pada transformasi demokrasi di Indonesia. Liberalisme sistem partai, pemilu dan pilkada langsung, reformasi hukum, serta pemberdayaan masyarakat sipil adalah contoh kemajuan mewujudkan Indonesia yang demokratif.

Berbagai pencapaian tersebut berlawanan dengan diskursus pada konferensi Indonesia Update pada 6-7 September 2019 di Canberra, Australia. Pertemuan tahunan yang diselenggarakan Australia National University itu mencermati demokrasi berkembang ke arah berbeda. Diperkaya dengan pengamatan praktik demokrasi pada awal penyebaran virus Covid-19, buah pemikiran 23 profesional ini dihimpun dalam buku Democracy in Indonesia: From Stagnation to Regression? (ISEAS, 2020).

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan