logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMekarnya Layar
Iklan

Mekarnya Layar

Kehadiran layar, terutama ponsel, menjadi makin intim tatkala pendemi. Di luar kekhawatiran bayang-bayang kecanduan gawai, kita berpeluang memanfaatkan layar sebagai sumber pengetahuan maupun ekspresi artistik.

Oleh
Budi Irawanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0bt8Kd0zjmc-XWj4SPwywVjN1fw=/1024x973/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210130-Ilustrasi-Sketsa-8_web_1612007333.jpg

Di tengah pandemi yang belum usai ini, hidup kita kian bergantung pada layar. Penjarakan fisik dan sosial telah memaksa kita berkomunikasi lewat layar ponsel atau laptop kita. Layar di gadget kita menjadi tempat menonton film saat bioskop ditutup.

Kunjungan ke festival film dan perhelatan kesenian hanya bisa kita lakukan lewat gadget. Layar telah menggantikan kemeriahan festival film dan kesemarakan pameran seni di masa pandemi.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan