logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊSimak Kesepakatan Nuklir...
Iklan

Simak Kesepakatan Nuklir AS-Rusia

Dengan membuat kesepakatan untuk memperpanjang New START, setidaknya AS dan Rusia memperlihatkan niat baik mengurangi ancaman teror nuklir bagi dunia.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/caiFB-oJVTZnGfosh7g9IlCQY20=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F000_8ZN4PQ_1611847566.jpg
MANDEL NGAN / AFP

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris tiba di Ruang Makan Negara Gedung Putih, di Washington DC, 27 Januari 2021.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru berumur sepekan, tetapi sudah muncul berita yang pantas untuk kita simak, yakni menyangkut kesepakatan nuklir.

Seperti diberitakan harian ini, Kamis (28/1/2021), Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin, melalui pembicaraan telepon, bersepakat memperpanjang Traktat Nuklir New START. START adalah traktat pengurangan persenjataan nuklir strategis (Strategic Arms Reduction Treaty) AS dan Rusia. Menurut traktat ini, kedua negara adidaya nuklir  tersebut maksimal hanya boleh mempunyai 1.550 hulu ledak. New START kini adalah satu-satunya traktat nuklir yang masih mengikat AS dan Rusia. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menarik diri dari Traktat Nuklir Jarak Menengah INF (Intermediate-range Nuclear Forces) yang disepakati pada 1987.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan