logo Kompas.id
OpiniBersama Atasi Terorisme
Iklan

Tajuk Rencana

Bersama Atasi Terorisme

Penangkapan lima terduga teroris di Aceh membuktikan bahwa sel teroris masih hidup dan aktif di Indonesia. Deteksi dini polisi bersama warga sungguh penting. 

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/etoFSqoVF54jezJyoJEQ1OC4Xx0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FWhatsApp-Image-2021-01-23-at-15.40.42_1611396305.jpeg
DOKUMEN POLDA ACEH

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Winardy memperlihatkan foto-foto alat bukti dari terduga teroris, Sabtu (23/1/2021).

Penangkapan lima terduga teroris di Aceh membuktikan bahwa sel teroris masih hidup dan aktif di Indonesia. Deteksi dini polisi bersama warga sungguh penting.

Pekan lalu, Detasemen Khusus Anti-Teror Polri menangkap lima terduga teroris di Kabupaten Aceh Besar, Banda Aceh, dan Langsa. Mereka diduga bagian dari  Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Aceh. Kelimanya disebut terlibat dalam insiden  bom bunuh diri di Polrestabes Kota Medan, November 2019.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Bersama Atasi Terorisme".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...