logo Kompas.id
OpiniTransformasi Wakaf Indonesia...
Iklan

Transformasi Wakaf Indonesia Menuju Wakaf Produktif

Apabila semua langkah kunci dan faktor pendukungnya dapat diimplementasikan dengan baik, transformasi wakaf uang akan berjalan sesuai tujuan yang diharapkan, dan akan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi.

Oleh
MA’RUF AMIN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QZyX_srrIG3Qh2Sfj002jb7gQdI=/1024x705/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_3908414_118_4.jpeg
IPHHOS YOGYAKARTA/KOL YS

15 Juni 1948, perjalanan udara Yogyakarta-Banda Aceh. Presiden Soekarno dan rombongan di dalam kabin pesawat sewaan yang diberi nomor RI-002 dalam rangka menggalang dana dari pemuka dan saudagar setempat. Dana yang didapat dipakai untuk membeli pesawat Dakota yang nantinya menyandang RI-001 Seulawah, cikal bakal Garuda Indonesia.

Tanggal 16 Juni 1948, hari Rabu, siang hari di Lapangan Blangpadang, Kota Raja, kini Banda Aceh, Presiden Soekarno menyampaikan pidato di depan ratusan ribu anggota masyarakat dari seluruh pelosok Aceh.

Seperti pidato-pidato lainnya, pidato Presiden Soekarno penuh semangat menggelegar. Pada hari yang sama, di depan para pengusaha dan saudagar Aceh, Presiden Soekarno menyampaikan pidato singkat mengenai pentingnya diplomasi politik sehingga membutuhkan alat transportasi pesawat terbang. Para saudagar dan rakyat Aceh tergerak membantu Presiden Soekarno dan negara Republik Indonesia yang masih bayi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan