logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊJangan Manja dengan Rasa,...
Iklan

Jangan Manja dengan Rasa, Kembali ke Tempe Koro Saja

Masyarakat jangan manja soal rasa tempe, kembali produksi tempe koro saja untuk mengatasi ketergantungan pada kedelai impor. Bila seluruh kabupaten berpartisipasi, masing-masing hanya perlu menanami 700 ha kacang koro.

Oleh
AGUS SOMAMIHARDJA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KROgTfuGKR7PmAMsFeLtdI8K8G8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F70886ea3-1d55-4c35-a7de-150801f85d33_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melihat produksi tempe di kompleks Kopti, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (7/1/2021). Pada kesempatan itu, Kementerian Pertanian melakukan stabilisasi pasokan dan harga di sentra produksi tahu dan tempe dengan menjual kedelai impor kepada perajin seharga Rp 8.500 per kilogram. Sebelumnya perajin tahu dan tempe sempat mogok produksi karena harga bahan baku kedelai impor yang melambung hingga Rp 9.500 per kilogram.

Baru saja beredar di media sosial, saking kesal presiden tak kuasa menahan kecewa atas kinerja pembangunan pertanian yang tidak juga kunjung membaik. Impor gandum, kedelai bawang putih tak juga berkurang. Presiden kesal karena berbagai program swasembada pangan belum membuahkan hasil. Triliunan rupiah telah digelontorkan untuk subsidi pupuk, sama sekali tidak efektif.

Menurut data Global Food Security Index (2019), ketahanan pangan Indonesia kini di bawah Ghana dan Botswana, dua negara di Afrika. FAO berulang kali mengingatkan ketersediaan pangan terancam oleh pandemi Covid-19.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan