logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMengemas Kembali Kehidupan...
Iklan

Mengemas Kembali Kehidupan Selaras

Pengalaman ketergantungan pada kesuksesan dan keterpurukan dunia global, termasuk masa pandemi ini telah memberikan ruang refleksi dan penghayatan nyata atas kehidupan bangsa ini.

Oleh
ARGO TWIKROMO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wQJ3pzqOlWqtDVkDkTU-AnK506E=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F6e565b43-61c7-444b-9550-ca955bc75304_jpg.jpg
AP/MATT DUNHAM

Petugas medis membawa seorang pasien yang tiba di Rumah Sakit Royal London, Inggris, Selasa (12/1/2021). Selama karantina wilayah nasional yang ketiga sejak pandemi Covid-19, jumlah pasien positif yang dirawat di rumah sakit d Inggris terus melonjak dalam sebulan terakhir.AP/MATT DUNHAM

Masa pandemi sudah berjalan kurang lebih setahun, berbagai harapan untuk merengkuh kehidupan normal seperti kondisi sebelum masa pandemi masih belum juga menentu ujungnya. Harapan dominan yang diimajinasikan adalah melanjutkan kehidupan yang mengacu pada perkembangan global dengan berbagai hiruk-pikuknya. Seolah-olah nilai-nilai kehidupan global sudah merasuk dalam hati sanubari bangsa ini. Kondisi ini relatif meredupkan pilihan terhadap perpaduan selaras dengan kebijaksanaan dan nilai-nilai kehidupan lokal bangsa ini.

Perkembangan kehidupan modern dan global telah membawa berbagai kemajuan dan kesejahteraan ekonomi secara nyata. Walau tetap menyisakan berbagai ketimpangan di sana-sini. Ketergantungan pada kemajuan dan kesuksesan global merupakan pilihan yang tidak bisa ditolak. Termasuk dampak keterpurukan global, seperti resesi ekonomi, goncangan politik internasional, perang, dan pandemi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan