logo Kompas.id
OpiniPasca Musibah Sriwijaya Air SJ...
Iklan

Pasca Musibah Sriwijaya Air SJ 182

Saat mendengar terjadinya musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bernomor  SJ 182 Sabtu (9/10), tersirat  pertanyaan, antara lain, apa penyebabnya.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o4M87YxHaUzUTTgS6sTvO-Brbyk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fc7a15148-a381-438b-a5f8-b60ff4f207e1_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

KRI Rigel dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Potongan badan pesawat tersebut dibawa ke Dermaga Jakarta International Container Terminal (JITC) 2 Tanjung Priok untuk diidentifikasi dan diperiksa oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Namun, perasaan yang pertama-tama datang adalah sedih dan prihatin. Duka cita kita untuk seluruh keluarga penumpang dan awak penerbangan yang malang ini. Semoga korban dapat segera dievakuasi dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dapat menyelidiki sebab-musabab terjadinya musibah ini.

Terkait dengan ini kita juga menyampaikan apresiasi, bahwa semua pihak mulai dari TNI, khususnya TNI-AL, Polri, Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan, bahkan perusahaan asuransi, selain KNKT dan Basarnas, segera turun dalam upaya SAR dan evakuasi korban.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan