logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊAntisipasi Dampak Liburan
Iklan

Antisipasi Dampak Liburan

Mobilitas warga pada akhir tahun melonjak. Sementara itu, upaya pemerintah pusat-daerah menjaga protokol Covid-19 belum seragam. Situasi terburuk perlu diantisipasi.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nBdcfQ0fT-WYrHC9JI-ZX9sdQDI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F708c063b-e4fb-445e-8121-bf70da876b13_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Seorang pengunjung berteduh di tenda saat menikmati liburan di pinggir pantai Beach Pool Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (26/12/2020). PT Taman Impian Jaya Ancol menutup kegiatan operasional kawasan wisata Ancol pada libur akhir tahun 31 Desember 2020 dan Tahun Baru 1 Januari 2021 mendatang. Namun demikian, Ancol akan kembali buka selama 5 hari sejak 26-30 Desember 2020 dengan pembatasan jam operasional kawasan rekreasi.

Mobilitas penduduk pada akhir 2020, apabila dibandingkan akhir 2019, jumlahnya jauh menurun. Data penumpang berbagai moda transportasi menunjukkan grafik penurunan 50-80 persen. Namun, jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya pada 2020, mobilitas pada akhir tahun menunjukkan peningkatan.

PT Jasa Marga mencatat 356.010 kendaraan meninggalkan Ibu Kota selama libur Natal. Di Pelabuhan Merak, Banten, tercatat 228.666 penumpang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada 24 Desember. PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Jakarta melaporkan, 79.694 penumpang berangkat pada 18-26 Desember 2020 (Kompas, 27/12/2020).

Editor:
adiprinantyo
Bagikan